Kamis, 21 Juni 2012

Peringatan Isra Mi'raj di Masjid Ssarpras Polri


Aktivitas kegiatan jelang HUT Polri ke 66

Gerakan Disiplin Kesatuan dilingkungan kantor Ssarpras Polri, dengan sasaran pemeriksaan pengecekan gampol, surat-surat identitas diri, perlengkapan ranmor bagi seluruh personel Polri dan PNS. 



Upacara Bulanan tanggal 18 Juni 2012 dengan Irup Karofaskon Brigjen Pol. Drs. Panjang Yuswanto, Dan Up : Akbp Syafruddin Sais, Paup : Kompol Yon Turyono.


Selasa, 19 Juni 2012

SGOT dan SGPT

APA ITU SGOT/SGPT ?
Apa sih AST (SGOT) dan ALT (SGOT) itu?  
Kalau kata dokter, kepanjangan dari masing masing singkatan tersebut adalah :
Aspartate aminotransferase (AST) yang nama lainnnya adalah serum glutamic oxaloacetic  transaminase (SGOT) dan Alanine aminotransferase (ALT) yang bernama lain serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT).

BERAPA ANGKA NORMAL SGOT/SGPT
Berapa angka normal keduanya? Untuk AST(SGOT) normalnya berkisar antara 5-40 unit per liter serum (bagian cair dari darah) sedangkan ALT(SGPT) adalah 7-56 unit per liter serum. Apabila hasil tes darah anda menunjukan angka di atas itu, sudah jelas ada gangguan pada fungsi hati anda.

FUNGSI DASAR HATI / LIVER
 Hati yang terletak di bawah tulang iga paling kanan, mempunyai fungsi vital untuk tubuh, beberapa diantaranya adalah :
•    Menetralkan racun dalam darah
•    Produksi faktor pembekuan penting dan protein penting lainnya
•    Metabolisme (pengolahan) obat-obatan dan nutrisi
•    Pengolahan produk limbah dari hemoglobin
•    Menyimpan vitamin, lemak, kolesterol, dan empedu
•    Memproduksi glukosa

TES DARAH &  GANGGUAN FUNGSI HATI
Tes darah biasanya dilakukan untuk mengetahui kadar SGOT/SGPT dalam darah sehingga bisa diketahui apabila hati mengalami kerusakan. SGOT/SGPT adalah enzim yang diproduksi didalam hati. Dalam keadaan normal, enzim ini akan diam didalam sel hati, tetapi apabila karena suatu hal hati terluka, maka hati akan mengeluarkan enzim ini ke dalam darah. Maka dari itu apabila kadar enzim ini di dalam darah berlebihan, sudah bisa dipastikan bahwa hasil tes darah anda akan menunjukn nilai SGOT/SGPT diatas ambang batas normal (40/56).

CARA MENURUNKAN ANGKA SGOT/SGPT
Dokter biasanya akan memberikan resep obat, yaitu HPPRO. Selain itu juga anda bisa mengkonsumsi madu setiap hari, atau jika tidak ada madu bisa diganti dengan air gula. Selain itu istirahat yang cukup juga akan membantu menurunkan angka SGOT/SGPT anda.

SGOT dan SGPT merupakan enzim yang dapat ditemukan pada sel-sel hati. Karena itu jika terjadi kerusakan (nekrosis) sel-sel hati, seperti yang terjadi pada infeksi akut virus hepatitis, enzim-enzim tersebut keluar dari sel hati dan masuk ke dalam darah. Semakin banyak sel-sel hati yang rusak, semakin tinggi pula kadar SGOT/SGPT yang terukur di dalam darah. Secara laboratoris pemeriksaan enzim hati pada hepatitis akut didapati adanya peninggian SGOT dan SGPT sampai 20-50 kali normal dengan SGPT lebih tinggi SGOT daripada SGPT (SGOT/SGPT < 0,7).
Sebagian besar orang dengan hepatitis B tidak memerlukan pengobatan yang khusus selain beristirahat dan mereka akan sembuh kembali. Apabila infeksi VHB bertahan lebih dari 6 bulan (infeksi hepatitis kronik), dapat diberikan obat antivirus yang disebut interferon alfa. Pengobatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya sirosis hati dan kanker hati.
Sewaktu terjadi nekrosis sel-sel hati, konsentrasi kolesistokinin dan bombesin dalam darah meningkat tajam. Peningkatan hormon-hormon ini dapat menyebabkan rasa tidak enak pada lambung, mual dan muntah (dispepsia) dan berkurangnya nafsu makan yang menandai fase awal infeksi akut virus hepatitis. Untuk menanganinya, diberikan obat-obat yang dapat mengurangi produksi asam lambungdari sel-sel parietal lambung seperti proton-pump inhibitor (contoh: Pariet), dan yang dapat mengurangi rasa mual dan muntah yang ada seperti domperidon (contoh: Vosedon).
Sedangkan ursodeoxycholic acid pada infeksi akut hepatitis digunakan untuk mengurangi kadar enzim yang meningkat dengan cara memfasilitasi aliran empedu melalui hati dan memproteksi sel-sel hati. 
  
PENYEBAB KERUSAKAN HATI


  • Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama.
  • Tidak buang air di pagi hari.
  • Pola makan yang terlalu berlebihan.
  • Tidak makan pagi.
  • Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
  • Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan.
  • Minyak goreng yang tidak sehat. 
Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. 
Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.

  • Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati.
Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan. Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari.

Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya. 

Sebab:

Malam hari pk 9 - 11 : adalah pembuangan zat-zat tidak berguna/ beracun (detoxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

Malam hari pk 11 - dini hari pk 1 : saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

Dini hari pk 1 - 3 : proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.

Dini hari pk 3 - 5 : de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak Perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.

Pagi pk 5 - 7 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.

Pagi pk 7 - 9 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.

Semoga bermanfaat ...



Powered By Blogger