Rabu, 28 April 2010

Peresmian Rusunawa Polri


JAKARTA. Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa, Selasa (27/4), meresmikan penggunaan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Polri yang berlokasi di komplek Satpas SIM Polri, Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Dalam peresmian Rusunawa itu, Menpera melakukan penandatanganan prasasti didampingi oleh Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, Plt Kepala Pusat Pengembangan Perumahan Kuswardono.
Sementara itu, Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi program pembangunan rusunawa Polri oleh Kemenpera. Untuk itu, pihaknya mengucapkan terima kasih atas bantuan rusunawa yang diperuntukkan bagi para anggota Polri itu.
Kapolri menjelaskan, hingga saat ini baru sekitar 20 persen dari 400.000 anggota Polri yang memiliki rumah. Sedangkan sekitar 80 persen anggota Polri masih banyak yang tinggal di rumah kontrakan atau kos-kosan.
Ke depan, kata Kapolri, pihaknya berharap Kemenpera juga dapat membantu para petugas Polri yang bertugas di daerah perbatasan seperti di NTT dan daerah lainnya. Untuk itu, Polri siap menyediakan lahan untuk lokasi pembangunan perumahan bagi para anggota.
Rusunawa ini dibangun di atas lahan seluas 4 Ha dan luas lantai total 4.384 m2. Untuk perencanaannya dilakukan oleh PT. Wiswakharman sedangkan kontraktor pelaksana pembangunan adalah PT. Wika Realty (Persero), dan pengawasan oleh PT. Laras Respati Utama.
“Rusunawa ini terdiri dari 4 lantai dengan jumlah kamar 64 unit. Unit hunian berukuran tipe 30 m2 dan dapat menampung 1 keluarga. Fasilitas yang ada meliputi kamar mandi dan WC individual. Struktur bangunan ini menggunakan sistem pracetak (precast), sehingga pelaksanaan menjadi lebih cepat dengan mutu yang lebih baik pula baik dari aspek kerapihan dan kekuatan,” katanya. 

Sabtu, 10 April 2010

Eko Ramaditya Adikara (Rama) sang motivator

Melihat siaran acara Kick Andy di Metro TV dan acara TV One pagi ini, hari sabtu 10 April 2010, membuka mata dan pikiran kita bahwa di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin.
Insan manusia yang memiliki keterbatasan pancaindera matanya sanggup membawa dunia baru, menjadi seorang video game music composer dan membuat buku tentang perjalanan hidup yang berjudul Blind Power (berdamai dengan kegelapan).
Berikut adalah gambar profil dari sang motivator yang bernama Ramaditya (Rama) yang lahir pada tanggal 3 Pebruari 1981 :

Rabu, 07 April 2010

Penampakan awan gempa

Awan gempa adalah awan yang diduga sebagai tanda akan terjadinya gempa bumi. Awan aneh ini bentuknya memanjang seperti asap yang ke luar dari pesawat.
Seorang ilmuwan India, Varahamihira (505 - 587) dalam bab 32 dari karyanya Brihat Samhita membahas beberapa tanda-tanda peringatan akan adanya gempa bumi, misalnya: kelakuan binatang-binatang yang tidak seperti biasanya, pengaruh astrologi, pergerakan bawah air tanah dan formasi awan yang aneh, yang muncul seminggu sebelum terjadinya gempa bumi.
Sejak tahun 1990, seorang pensiunan ahli kimia di Kalifornia,Zhonghao Shou, telah membuat lusinan prakiraan gempa bumi berdasarkan pola-pola awan hasil pencitraan oleh satelit. Tekanan dan gesekan dari tanah dapat menguapkan air jauh sebelum gempa bumi terjadi, pendapat Shou, dan awan yang terbentuk akibat mekanisme ini memiliki bentuk yang amat berbeda dengan awan-awan pada umumnya. Shou mengungkapkan, dari 36 awan yang diteliti, 29 terbukti menjadi awal pertanda gempa. Prediksinya yang paling terkenal adalah ketika dia mengamati awan berbentuk garis memanjang dengan ekor mengarah ke Barat Laut.

Peristiwa terkait

Beberapa gempa yang terjadi antara tahun 1993 sampai 2006 dikaitkan dengan munculnya formasi awan ini sebagai tanda-tanda. Di Jepang tepatnya di Kobe, delapan hari sebelum terjadi gempa dahsyat pada tahun 1995, ditandai dengan kemunculan awan seperti itu.  Hal yang sama juga terjadi di Yogyakarta pada tahun 2006, awan seperti itu muncul pada tanggal 3 Mei 2006 tepat beberapa minggu sebelum gempa dahsyat mengguncang Yogyakarta pada tangal 27 Mei 2006.
China bahkan sudah membicarakan tanda alam tersebut tahun 1622, tepatnya 25 Oktober, di mana terjadi gempa besar 7 skala Richter di Guyuan, Provinsi Ningxia, China barat. Masyarakat China barat saat itu melihat ada awan aneh sebelum gempa, Tahun 1978, sehari sebelum gempa Kanto di Jepang, Wali Kota Kyoto Kagida melihat awan aneh. Ia mengaitkan gempa dengan awan tersebut. Fenomena itu lalu disebut Kagida Cloud atau Awan Kagida, yang memperkirakan sumber gempa di titik paling tengah awan gempa. Namun, tahun 1985 pendapatnya dibantah. Sumber gempa diduga di titik terus terjadinya pembentukan awan. Satelit IndoEx memperlihatkan rekaman-rekaman fenomena gempa diiringi awan. Pada 20 Desember 2003, langit sekitar Bam, Iran, muncul awan memanjang. Empat hari kemudian terjadi gempa 6,8 SR. Pada 17 Januari 1994 muncul awan seperti asap roket di sekitar Northride, Amerika Serikat. Sehari kemudian terjadi gempa. Pada 13 Februari 1994 muncul awan berbentuk gelombang di Northride dan 20 Maret 1994 ada gempa besar. Pada 31 Agustus 1994 ada awan bentuk bulu ayam di Northern California, Amerika Serikat. Pada 1 September 1994 terjadi gempa di daerah itu. Awan seperti sinar terjadi di kawasan Joshua Tree, Amerika Serikat, 22 Juli 1996, dan 23 hari kemudian terjadi gempa.
Powered By Blogger